Kisah Mutiara Yang Bernoda

Ada seorang tua yg sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yg besar & sangat indah. Namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan begitu dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil di atas mutiara tsb.

Hatinya terus bergumam , kalaulah tidak ada titik noda hitam, mutiara ini akan menjadi yang tercantik dan paling sempurna di dunia. Semakin dia pikirkan semakin kecewa hatinya.

Akhirnya, dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda dgn menguliti lapisan permukaan mutiara.

Tetapi setelah dia menguliti lapisan pertama, noda tsb msh ada. Dia pun segera menguliti lapisan kedua dgn keyakinan titik noda itu akan hilang. Tapi kenyataannya noda tsb msh tetap ada.

Lalu dgn tidak sabar, dia mengkuliti selapis demi selapis, sampai lapisan terakhir.

Benar juga noda telah hilang, tapi mutiarapun ikut hilang...

H i k m a h ... Begitulah dengan kehidupan nyata.
Kadang kita suka mempermasalahkan hal yg kecil, yg tidak penting sehingga akhirnya merusak nilai yang besar.

= Persahabatan yg indah puluhan tahun berubah menjadi permusuhan yg hebat hanya karena sepatah kata pedas yg tidak disengaja.

= Keluarga yg rukun & harmonispun jadi hancur hanya karena perdebatan2 kecil yg tak penting.

= Yang remeh kerap dipermasalahkan, yg lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan .

= Seribu kebaikan sering tak berarti. Tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup._

= Mari belajar menerima kekurangan apapun yg ada dlm kehidupan kita. Bukankah tak ada yg sempurna di dunia ini .

= SEHATI  bukan karena Memberi, tapi sehati karena saling memahami.

= CINTA bukan karena terpesona. Tapi cinta karena saling terbuka .

= BETAH bukan karena mewah, tapi betah karena saling mengalah.

= BERSAMA bukan karena harta dunia, tapi bersama karena SALING MENGISI.

= INDAH bukan karena selalu mudah, tetapi indah karena dihadapi bersama setiap kesusahan.
Semoga dapat menjadi renungan yg bermanfaat bagi kita semua. Aamiin .

Kebaikan bukan hanya sekedar DI-SEMOGA-KAN

Tapi hendaklah DISEGERAKAN

0 Response to "Kisah Mutiara Yang Bernoda"

Posting Komentar